“BARUNA
JAYA III MENYAPA TANAH RENCONG”
Oleh: Samsul Bahri
Sepertinya sangat lama sekali
kapal riset kebanggaan bangsa Indonesia ini tidak berlabuh di tanah rencong,
berdasarkan informasi yang saya rangkum, terakhir kali kapal ini merapat ke
perairan aceh adalah 2008 silam, dan kini pada hari rabu, 16 Mei 2012 kemarin
kapal ini mengundang banyak pengunjung yang ingin melihat-lihat kapal
kebanggaan bangsa Indonesia ini.
Pic: KR BARUNA JAYA III di
Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar.
Kapal tempahan perancis ini mampu
melaju hingga kecepatan 12 knot dengan kecepatan maksimal perairan stabil, namun
seiring dengan usianya yang makin menua kecepatan kapal ini lambat laun sudah
berkurang termakan oleh waktu, namun ketangguhan dan kegigihan kapal ini masih
produktif seperti masa keemasannya.
Kapal ini mampu menampung anggota
kapal hingga 50 orang dengan fasilitas ruang yang sangat dinamis, terdiri dari
ruang navigasi, kamar anggota kru, ruang rapat, ruang kerja, ruang bersantai,
dan masi banyak lagi fasilitas yang dimiliki kapal riset ke III Indonesia ini.
Pic: Mahasiswa JIK (Pengunjung)
mendengarkan penjelasan tentang Kapal BARUNA JAYA III yang di sampaikan oleh
Bapak Ihsan Budi, kepala Tim Regu Penelitian BARUNA JAYA III.
Kapal ini di beli Indonesia dari
perancis dan mulai di operasikan pada tahun 1989, dan sejak saat itu kapal
riset yang khusus mengamati Kondisi Geologi laut ini telah memulai
perjalanannya di sepanjang perairan Indonesia, Pak Bambang sebagai kepala
regu pertama kapal ini menyampaikan bahwa kemampuan dan daya tahan kapal ini tak
tertelan usia, terbukti bahwa setiap tahunnya kapal ini mampu melakukan survei
hingga 10 kali, dan hal tersebut menjadikan kapal ini sangat produktif dalam
pelaksaan fungsinya sebagai kapal riset kebanggaan bangsa Indonesia.
Baruna jaya III sendiri telah di
lengkapi banyak instrumen penelitian samudra mulai dari skala kecil hingga
skala besar, seperti Echosounder multi beam yang mampu memberikan display
kedalaman pada waktu yang sama hingga kedalaman 1500 Km, tak hanya itu kapal
ini juga memiliki sejumlah instrumen navigasi yang dapat memberikan informasi
kedalaman, sera seluruh ruta yang telah di lalui, dan juga banyak lagi
informasi yang di peroleh dan dapat di tampilkan secara realtime, sehingga
navigator dapat dengan mudah menentukan arah tujuan kapal, melihat rute agar
sesuai dengan rencana awal, dan juga dapat memetakan lokasi-lokasi yan telah di
laluinya.
Saat ini setidaknya Indonesia
telah memiliki 4 jenis kapal riset yang masing-masing memeiliki visi dan misi
tersendiri, yakni BARUNA JAYA I yang fokus menangani survei terkait pemetaan
wilayah-wilayah Indonesia, BARUNA JAYA II yang fokus menangani bidang seismic, BARUNA
JAYA III yang fokus menangani geologi topografi dan batimetri, serta BARUNA
JAYA IV yang menangani survei ekosistem laut Indonesia.
Pic: BARUNA JAYA IV, Kapal riset
tercanggih yang dimiliki NKRI
baruna jaya sendiri telah
melibatkan banyak kalangan dalam proses aktifitasnya, mulai dari kalangan
penelitian, mahasiswa, serta pelajar yang ingin merasakan bagaimana hiu malaka
ini beraksi. Berdasarkan informasi yang saya dapat, banyak kalangan mahasiswa
dari berbagai universitas di Indonesia yang mengirimkan proposal dan surat
untuk dapat melakukan penelitian bersama kapal ini, namun tidak semua
kesempatan berlayar mereka dapatkan dikarenakan banyaknya jumlah mahasiswa yang
mendaftar dan kuota yang di terima.
Pic: salah seorang kru kapal
bagian navigasi BARUNA JAYA III berpose bersama mahasiswa Ilmu Kelautan UNSYIAH
di ruang kemudi kapal.
Pic: Mahasiswa ilmu Kelautan
UNSYIAH 2008 berfoto bersama di depan pelabuhan tempat dimana BARUNA JAYA III di
sandarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar